Sunday, August 12, 2018

Bekam ....


Mengapa tubuh
memerlukan bekam?

Sampah Metabolisme tubuh berupa Toksin alau Sel Darah yang sudah tidak berfungsi adalah penyebab utama  berbagai penyakit.
Gejala tubuh memiliki toksin yang tinggi.

1.        Mudah mengantuk  & mudah Ietih.
      2.       Sering mengeluh kurang sehat/fit.
      3.       Sembelit  (B A B lama/sulit).
4.        Cepal marah/emosi/tertekan.
5.        Sering pusing/ sakit kepala
      6.        Sakit persendian / otot.
      7.        Darah tinggi, gula darah tinggi, asam urat tinggi.

Apakah bekam mampu
menyembuhkan penyakit?
Secara Klinis & Empiris mampu membantu tubuh melakukan fungsi self healing (penyembuhan diri sendiri) bila fungsi tersebut aktif maka tubuh akan otomatis terbebas dari penyakit.

Jenis penyakit yang bisa di sembuhkan dengan Bekam/Cupping Therapy/Hijamah ….
Mengeluarkan darah kotor
Meringankan tubuh
Menajamkan penglihatan
Memulihkan energi kehidupan
Menyembuhkan asam urat
Menyembuhkan darah tinggi
Menyembuhkan penyakit jantung
Menyembuhkan kolesterol tinggi
Menyembuhkan masuk angin
menyembuhkan sakit mata
Menyembuhkan stroke
Menyembuhkan sakit gigi
Menyembuhkan vertigo
Menyembuhkan jerawat
Menyembuhkan sembelit
Menyembuhkan wasir
Menyembuhkan impotensi
Menyembuhkan kencing manis
Menyembuhkan liver
Menyembuhkan ginjal
Dll........
  
tune up tubuh dengan
berbekam minimal sebulan sekali!

Layaknya sebuan mesin. tubuh juga mengalami mesa-masa keausan. Seiring Siklus / Irama Sirkadiannya tubuh akan secala alamiah melakukan alur metabolism dan ekskresi secara seimbang.
Namun di zaman modem ini, manusia memiliki pola hidup dan lingkungan yang jauh dari system  alamiah, yang menyebabkan Siklus Sirkadiannya terganggu. Bekam lerbukti mampu manormalkan kembali  Siklus Sirkadian, sehingga tubuh mampu mengontrol Alur Metabolism dan Eksresi secara optimal setiap bulan.
Waktu ideal berbekam
1.       Setap 2 minggu satu kali, untuk Petawatan Penyakit.
2.       Seiap 1 bulan satu kali unluk menjaga Stamina dan Kesehatan
3.       Setiap pertengahan Bulan Hijriah sebagai waklu bekam terbaik dan Sunnah utama RasululIah Saw.

Saturday, October 1, 2011

IQ Q ....

Terinspirasi oleh cerita temen tentang test IQ di www.tickle.com beberapa waktu yang lalu.  Aku jadi penasarang pengen juga coba-coba mengukur tingkat IQ aku saat ini.  Saat aku check, wah ternyata pertanyaanya pakai bahasa Inggris, gimana nih…  Pakai bahasa Indonesia aja IQ nya jongkok gimana kalau pake bahasa Inggris.  Tapi tetap aku coba, meskipun kepala agak pusing juga menjawab semua pertanyaan yang rada belibet & menjebak. Dan waktu hasilnya keluar, aku hampir nggak percaya …..Ok lho booo, IQ aku ternyata di atas rata-rata.  Malah di bilang mathematic aku bagus.  Padahal seumur-umur aku paling benci pelajaran mathematic.

Bukanya mau pamer dan norak lho !!! Semua ini aku ceritakan karena terus terang, aku di kenal bukan dari golongan orang yang berotak encer.  Dan juga tidak pernah memiliki prestasi academic yang cemerlang.  Bahkan saking  bodohnya, selama ini aku cuma mengenyam bangku sekolah negeri cuma waktu di SD saja, yang lainya sekolah swasta.  Seperti kita ketahui ada theory di negeri kita yang mengatakan, hanya anak pintar saja yang bisa masuk sekolah negeri atau PTN.

Bahkan waktu SD aku pernah di juluki anak bodoh.  Gara-gara pada pelajaran matematika pak guruku memintaku untuk berdiri di depan kelas, dan meminta teman-temanku untuk mengajukan pertanyaan perkalian kepadaku.  Dan mungkin karena aku gugup, malu atau aku memang bodoh.  Aku hanya bisa menjawab pertanyaan perkalian dari angka yang di bawah 5.  Lebih dari angka 5 bablaaaasssss ….. Bayangkan ?  Dan sejak saat itu aku membenci pelajaran matematika,  sekaligus mendapat gelar anak bodoh dari teman-teman sekelasku.  Tapi gini-gini  aku selalu naik kelas lho !!!

Bahkan dulu aku sempat khawatir kalau aku tidak lulus SD.  Dan aku berpesan ke Ibu, aku minta pindah sekolah di Sukabumi ikut kakak, kalau sampai aku nggak lulus.  Dan ternyata aku lulus, tapi heranya Ibu aku tetap menyuruhku untuk ikut kakak pindah ke Sukabumi. Aku sempat berontak dan merasa di buang.  Tapi Ibu aku keukeuh menyuruhku pindah ke Sukabumi.  Alasanya biar aku bisa belajar dengan tenang. Maka tinggalah aku di desa di kaki bukit. Dan sejak saat itu juga, lewat bimbingan kakaku yang sangat sabar dan telaten aku bisa sedikit berprestasi di sekolah.  Aku bilang sedikit berprestasi bukan karea aku menjadi juara kelas lho.  Tapi karena nilai ku tidak mepet-mepet amat.  Dan hal yang selalu aku inget.  Kakaku selalu bilang.  Kalau tidak mau di bilang anak bodoh, belajar dong yang rajin ….. Itu saja.

Sunday, March 13, 2011

Shangri-La …. Part I

Tahun 1996 aku di terima bekerja di  hotel Shangri-La  -  Jakarta.  Pada saat orientation aku dijelasin tentang apa itu Shangri-La.  Shangri-La (Chinese: Xianggelila) adalah nama tempat di China, yang menjadi popular setelah seorang penulis novel dari Inggris bernama James Hilton menulis novel  dengan judul “Lost Horizon“ di tahun 1933. Buku ini menceritakan seorang veteran diplomat dari Inggris bernama Hugh Conway yang menemukan kedamain batin … inner peace, love, and a sense of purpose in Shangri-La, whose inhabitants enjoy unheard-of longevity. 
Novel ini begitu popular pada masanya, 2 buah film juga telah di buat berdasarkan kisah dari Novel tersebut.  Pada tahun 1937 film dengan judul yang sama di buat dengan sutradara Frank Capra, dan pada tahun 1973 di daur ulang oleh sutradara Charles Jarrott.  Sayang nya saat di buat musical untuk konsumsi Broadway pada tahun 1955 dengan judul Shangri-La kurang mendapat sambutan.  Saking populernya US President Franklin D. Roosevelt  menyebut Camp David (Presidential Hideaway) di Maryland sebagai Shangri-La.  Maka tak heran kalau nama ini di pakai sebagai nama hotel Shangri-La.  Dan novel ini menjadi semacam bible nya hotel Shangri-La, di setiap kamar di hotel Shangri-La di seluruh dunia selalu tersedia novel ini.  Sesuai judulnya Lost Horizon, kamu akan got lost  atau terhanyut dengan alur ceritanya.
Coincidently bulan Juni tahun lalu adalah saat pertama kalinya aku menginjakan kakiku di Shangri-La.  Sungguh satu pengalaman yang tak terduga.  Aku di undang untuk face to face interview dengan hotel tempatku kerja sekarang.  Setelah sebelumnya melewati interview lewat skype & MSN.  Akhirnya mereka mengundangku untuk datang dan melihat suasana Shangri-La sebelum aku memutuskan untuk kerja dengan mereka.  Undangan mereka pun aku sambut dengan suka cita, apalagi mereka membayar semua biaya perjalanan & penginapanku.
Shangri-La kota kecil yang di kelilingi bukit bukit dan 4 gunung salju abadi di setiap penjuru mata anginya.  Suasana kota sudah sedikit modern, ada begitu banyak supermarket & toko-toko di sepanjang jalan utamanya.  Jalananya pun ramai dengan banyaknya kendaraan roda empat dan taxi. Kendaraan roda 2 justru jarang terlihat.
Shangri-La letaknya kurang lebih 2,700 km dari permukaan laut.  Jadi kalau berniat untuk datang ke Shangri-La, mesti bersiap siap sama Altitude Sickness.   Karena pasokan oxygen sedikit membuat kita mudah capai dan tersengal sengal dalam bernafas.  Aku pun di anjurkan untuk slow down dan mengatur nafas dengan baik. Dan nggak Cuma lack of oxygen saja yang membuat kita cepat lelah, tapi juga gangguan pusing seperti hangover yang biasa kita alami kalau kebanyakan minum miras (minuman keras).  Dan aku pun di anjurkan untuk menkonsumsi obat kusus untuk high altitude.  Atau bisa juga minum Diamox (Acetazolamide) atau Dexamethasone (a steroid). Jadi boleh di bilang sedikit ribet untuk datang ke Shangri-La, di samping kita mesti memikirkan  biaya, kita juga mesti mepersipkan fisik kita sebaik baiknya.  Bahkan untuk seorang yang sangat fit sekalipun bisa terserang sama penyakit ketinggian ini. Dan yang pasti kita mesti mengecek cuaca sebelum datang ke tempat ini.  Jangan sampai salah costume, karena meskipun musim panas, langit biru cerah & matahari bersinar dengan teriknya, udara Shangri-La tetap dingin, apalagi untuk ukuran kita yang terbiasa dengan udara trophies. 

To be continue ……

Wednesday, March 9, 2011

Mimpi kali yeeee .....

Di salah satu TV swasta, dulu ada acara namanya mimpi kali yeeeeeeeee …… (Masih ada nggak sih ?) Satu acara yang mempertemukan seorang bintang dengan penggemarnya.  Kita sering melihat bagaimana senangnya penggemar tersebut, sampai kadang-kadang penggemar tersebut pingsan setelah ketemu bintang idolanya. Banyak orang yang berpikir itu cuma pura-pura, cari sensasi, ada dalam scenario dan di buat-buat biar bisa menjual, atau biar terkesan  lebih dddrraaammmaaa …..

Kadang-kadang tidak masuk akal dan sulit di mengerti, mengapa seseorang bisa sebegitu tergila-gilanya sama seseorang, dengan alasan yang nggak jelas.  Apalagi buat anak cowok.  Karenanya banyak temen aku yang mengidolakan seseorang tetapi malu untuk mengakuinya, karena kalau mengakuinya takut dilecehkan, dibilang norak, kampungan, ndeso, dsb dsb …… aku salah satunya,  orang yang pernah tergil-gila seperti orang gila, pada satu orang tokoh, tapi malu untuk mengakuinya sampai sekarang.

Saat itu aku masih duduk di bangku SD.  Dan idolaku bukan bintang film atau sinetron, bukan pula penyanyi.  Dia adalah pembalap sepeda motor (Motor Crosser) dari Yogyakarta.  Dia hampir selalu menjadi juara di setiap ada lomba grass track, di mataku saat itu dia kelihatan gagah sekali dengan baju grass tracknya, dan aku selalu melihat dia di kerumuni, di kagumi banyak orang dan di elu-elukan.  Dan saat itu aku rela harus berdesak-desakan  hanya untuk melihatnya dari dekat. Sayangnya saat itu aku tidak punya cukup keberanian untuk meminta tanda tangan ataupun berbicara denganya.  Tapi mungkin kalau saat itu ada yang menjual poster dia, kamarku akan penuh dengan gambarnya.

Pada saat kompetisi berakhir, secara diam-diam aku sering datang ke tempat yang biasa di gunakan sebagai arena balapan, yaitu lapangan tembak Seturan – Yogyakarta (Sekarang sudah tidak ada lagi).  Dan aku mendatangi tempat di mana idolaku tersebut biasanya duduk saat kompetisi berlangsung, dan aku meraba-raba rumput ditempat tersebut (Untung di sekitar itu tidak ada  kotoran kambing …he he he he).  atau hanya sekedar duduk-duduk, sambil mebayang kan sosok dia ada di situ. Hal itu aku lakukan hampir setiap hari. Sempat malah 2 kali dalam sehari.  Padahal jarak tempuh arena itu dari rumahku cukup jauh, kira-kira 5 km.  Dan aku harus mengayuh sepedaku ke tempat itu, kadang aku jalan kaki hanya untuk bisa menyentuh rerumputan itu.  Dan setiap ada yang melihatku, aku akan berpura pura mencari sesuatu yang jatuh. ( Kalau ingat itu aku suka ngakak sendiri …kwakkakakakkakkk gilingan padi !!!)

Seiring dengan berjalanya waktu, kesibukan sekolah, Less dan kegiatan extra curricular, dsb. Kebiasaanku pun menjadi berkurang, tapi aku masih menyempatkan untuk datang setiap ada kesempatan.  Bahkan hanya melewati daerah itu saja, sudah cukup membuatku sangat senang. 

Dan aku begitu senang ketika suatu hari aku temukan  profilenya di koran Kedaulatan Rakyat Minggu kalau nggak salah.  Di situ disebutkan segala informasi tentang dia. Di ceritakan saat itu trophynya banyak sekali dan memenuhi semua lemari yang ada di rumahnya. Dan saking banyaknya dia tidak punya waktu untuk merawat semua trophy yang di raihnya.  Tambah bahagia lagi di koran di cantumkan alamat lengkap dia.  Diam-diam akupun mengirim surat.  Di dalam surat aku sebutkan kalau aku adalah penggemar dia,  aku ingin kenalan, aku ingin main kerumah dia, dan aku ingin membantu dia mengelap koleksi trophynya atau motornya.

Setelah itu setiap ada Pak Post yang datang aku selalu bergegas lari, berharap aku akan mendapatkan surat balasan dari Idolaku tersebut. Tapi surat itu nggak pernah datang dan aku pun kecewa, sedih dan terluka. Sampai aku sempat jatuh sakit. Tapi tetap aku merahasiakan kegilaanku tersebut pada siapapun.  Pelan-pelan akhirnya aku bisa menerima dan berusaha untuk melupakanya.

Sampai saat ini aku baru sekali itu tergila-gila sampai terkaing-kaing dan meriang-meriang sama seseorang. Meskipun itu hanya sesaat, sekarangpun aku sudah tidak mengidolakan dia dan tidak ada lagi keinginan untuk bertemu dengannya. Jujur nih …… baru sekarang ini juga aku mengakuinya ......  Bukan pengalaman yang ber happy-ending. Tapi yang jelas aku  bisa merasakan apa yang penggemar dalam acara TV tersebut rasakan.   Pastinya luar biasa sekali rasanya bisa bertemu dengan seseorang yang kita idolakan. And I am very happy for them …

PENASARAN RAMALAN

16 tahunan yang lalu bersama beberapa teman aku liburan ke Bangkok.  Dan tentu saja kita berusaha untuk memaksimalkan waktu kunjungan yang mepet dengan mengunjungi obyek wisata sebanyak mungkin.  Salah satunya adalah  What Pho.   Saat di What Pho kita sudah teller kepanasan.  Dan kita pun duduk-duduk di taman di sekitar What Pho, sambil menikmati indahnya bangunan yang ada di sekitar.  Dan mata kita pun tertuju pada satu tulisan dalam bahasa Inggris di bawah pohon yang rindang, “ PALM READER”.  Ya ……pembaca garis tangan.

Dan setelah melewati beberapa perdebatan kecil dengan teman-teman yang lain, kita pun iseng iseng ingin mencoba mengetahuai yang ada di garis tangan kita. Dari 4 orang hanya aku dan 1 temenku yang keukeuh dan tertarik untuk mencobanya.  Dan 2 temen lainya tidak berminat, mereka ingin menyimpan rahasia masa depanya sebagai suatu misteri.  Aku sebenarnya sudah sering mendengar tentang ramalan garis tangan ini, tapi aku belum pernah melakukanya, makanya aku ingin sekali mencobanya, karena penasaran !

Dengan sedikit deg-degan kita pun mulai bertanya-tanya.  Yang pertama kami tanyakan tentunya adalah kemampuan berbahasa inggisnya.   Mengingat banyak orang Thai yang tidak bisa berbahasa Inggris, meskipun tourist yang datang ke Thailand jutaan jumlahnya.  Ternyata sang bapak peramal yang sudah kelihatan tua tidak bisa berbahasa Inggris, tapi dia punya penterjemah, yaitu putrinya sendiri yang bisa berbahasa Inggris dengan lancar.  Untuk itu kitapun harus membayar double.  1 untuk membayar sang peramal, yang ke 2 untuk membayar sang penterjemah.  Sungguh satu mutual business relationship yang ok. Dan kita pun setuju dengan harga yang mereka minta, yang kebetulan nggak begitu mahal.

Dengan sedikit serem dan deg-degan akupun mulai di ramal, dan setiap kali Bapak peramal melihat tanganku dia langsung meludah yang bercampur darah,  aku pun tambah serem, sedikit jijik dan tegang saja.  Maklumlah,  pengalaman pertama, pake keluar darah lagi, kan serem ya …..he he he.  Dan itu terjadi berulang kali, melihat tanganku, berbicara dan meludahkan darah, saat putrinya menterjemahkan ramalanya. Saat itu aku mengira dia makan sirih, tapi aku tidak melihat ada daun sirih di sekitar kita. Yang ada malah 1 box Kentucky Friend Chicken di samping dia. 

Saking penasaranya akupun bertanya ke sang penterjemah, apakah itu salah satu bagian dari ritualnya ? Meramal sampai berdarah darah ?  Sang putri sedikit kaget dengan pertanyaan bernada ketakutan dariku, diapun berbicara ke sang peramal dengan bahasa Thai, sang peramal pun tak kalah kagetnya.  Tapi sedetik kemudian mereka berdua tertawa terkekeh …..kekeh….keh  …keh… keh ….. Dan kita pun cuma bisa bengong dengan tawa mereka  yang nggak berhenti berhenti …. dengan menahan tawa sang putri pun cerita kalau gigi bapaknya barusan copot, gara-gara makan ayam KFC yang dia bawa untuknya.  Akhirnya  kita yang giliran tertawa ….. ha ha ha ha ha …. oalah pak pak, gara gara ayam thooo, kirain pake jurus tenaga dalam ….

Pada saat itu aku di ramal kalau aku bakalan balik & tinggal di Thailand.  Dan 9 tahun setelah di ramal aku mendapatkan pekerjaan dan tinggal di Thailand selama 6 tahun …. Believe it or not !!!

Perjuangan di hari Lebaran ….

Lebaran masih beberapa bulan lagi, tapi kali ini aku mau cerita tentang perjuangan mudikku Lebaran tahun lalu.  Jauh jauh hari aku sudah membuat rencana mudik ku dari Thailand sampai ke Yogyakarta, untuk menghemat aku menggunakan jasa budget airline (Thanks to Air Asia, at that moment), meskipun untuk itu aku harus berhati hati dengan barang bawaanku, rencana bawa oleh oleh khas Thailand ke tanah air harus bener bener diperhitungkan. Jadi mendingan bawa mentahanya aja deh, lagian namanya Lebaran pasti ada aja pengeluran yang tak terduga. Belum lagi angpauw buat keponakan-keponakan ku yang banyak.

Jauh-jauh hari aku sudah booking ticket lewat internet untuk mendapatkan harga yang miring.  Aku berangkat dari Phuket International Airport, menuju KL di lanjut KL ke Jakarta ( Saat itu belum ada rute KL – SOLO) Dan dari Jakarta nyambung ke kotaku Yogyakarta.  Karena dari Phuket ke KL tidak ada pesawat yang bisa langsung membawaku ke Jakarta pada hari yang sama, maka akupun harus menginap semalam di KL.  Akhirnya aku pun menginap di hotel, karena menjelang hari raya harga kamarnya pun menjadi lebih mahal, yah nggak pa pa lah aku bisa maklum namanya juga hari raya. 

Terbangun oleh alarm di pagi harinya, aku pun segera bergegas menuju airport dengan memakai Taxi untuk menyingkat waktu.  Aku sudah booking pesawat pertama yang menuju Jakarta, dengan harapan aku bisa tiba di Yogyakarta pada malam Takbiran.  Sesampai di airport aku pun check in di counter Air Asia.  Dan aku pun shock berat setelah menerima penjelasan dari counter staff kalau aku terlambat ….. Whatttttt !!!!.

Aku lupa mengeset alarm di HP ku.  Kuala Lumpur 1 jam lebih cepat dari Thailand.  Aku pun menyalah kan diriku sendiri, merasa menjadi orang terbodoh di dunia. Dan jeleknya menggunakan budget airlines ini, secara otomatis ticket kita akan hangus kalau kita terlambat check in.  Dengan berbagai cara aku mencoba untuk bernegosiasi, tapi dengan sikapnya yang kurang simpatic dan tidak mempunya emphatic, staff Air Asia menolak dengan tegas.  Dengan mencoba untuk bersabar dan kepala tetap dingin mengingat aku lagi berpuasa, dengan teramat terpaksa dan berat hati aku harus membeli ticket lagi untuk pesawat berikutnya.

Perjuanganku dimulai.  Sesampainya di airport Sukarno Hata – Jakarta.  Suasanya sudah kayak kapal pecah,  suasana mudik Lebaran pembaca tahu sendiri kan.  Dan untuk menyingkat waktu, tanpa pikir panjang aku pun segera naik taxi ke domestic terminal, sesampainya di domestic terminal, baru sopirnya bilang kalau ongkosnya Rp. 50.000 dan lagi-lagi aku berusaha untuk sabar dan tidak marah, Aku cuma bisa menyalahkan diri sendiri sambil mengucap …..Whatttttt !!! Karena terburu-buru tidak terpikir sama sekali olehku, kalau dari International terminal ke domestic ada shuttle  bus, gratissssss ….. !!!

Di Domestic terminal akupun segera berjuang untuk mendapatkan ticket tujuan Yogyakarta, dan seperti yang sudah aku duga sebelumnya semuanya sold out, juga  untuk penerbangan esok harinya.  Bahkan tidak satu orang calopun yang mempunyai ticket tujuan Yogyakarta.  Akhirnya aku putuskan untuk naik kereta, meskipun untuk itu aku akan kehilangan moment yang aku tungu-tunggu, bermalam takbiran bersama keluarga besarku di Yogyakarta, karena aku baru akan sampai pagi berikutnya.

Menuju stasiun Gambir dari Airport , aku memilih untuk naik bus Damri.  Kereta Api  menjadi harapanku satu-satunya untuk sampai di Yogyakarta. Dan akupun sudah bertekat kalaupun tidak  mendapatkan kursi, aku tidak keberatan untuk duduk beralaskan Koran.  Sudah kepalang basah pikirku.  Dan setelah mengantri cukup lama karena panjangnya antrian, akhirnya aku pun sampai di depat counter.  Akhirnya aku pun mendapatkan ticket kereta tanpa kursi untuk tujuan Yogyakarta.  Dan itu adalah ticket terakhir yang tersedia untuk tujuan Yogyakarta.

Ticket kelas executive tanpa kursi Kereta Dwi Pangga ( Bener ya ? ) sudah ada di tangan, dan aku masih harus berjuang lagi untuk mendapatkan lokasi strategis untuk menggelar koranku untuk alas duduk.  Dengan sedikit bersusah payah karena barang-barang yang aku bawa dan berebut dengan penumpang lainya. Aku pun mendapatkan tempat duduk seperti perangko, pojok kanan bawah ….. lesehan !!!!

Dalam perjalanan sempat aku menengok ke penumpang yang beruntung mendapat kan kursi, yang duduk manis di ruangan ber AC, berselimut hangat, berbantal empuk, menonton TV sambil menikmati snack yang di bagikan.  Sedangkan aku dan temen-temen senasib lainya, yang membeli ticket dengan harga yang sama seperti mereka. Tidak medapatkan pelayanan apapun, kecuali lantai di pojok kereta api  di deket rest room yang aromanya bisa anda tebak sendiri. 

Di sepanjang perjalanan aku berusaha untuk menikmati setiap posisi duduku yang berubah-ubah dengan senyaman dan serilex mungkin.  Pikiranku pun melayang ke rencana-rencana yang aku buat sebelumnya.  Dan aku pun cuma bisa tertawa dalam hati, menertawan diriku sendiri.  Alangkah bodohnya aku, maksud hati ingin berhemat, maksud hati ingin memberi big surprise ke keluargaku di malam takbiran, dengan berbohong kalau aku tidak bisa pulang berlebaran di rumah tahun ini. Dan apa yang terjadi kalau berbohng sama orang tua ?.  Tapi aku masih bisa bersyukur aku bisa mendapatkan ticket kereta malam itu, meskipun tidak bisa di banggakan. Mengingat perjuangan dan perjalanan panjangku untuk bertemu dan berkumpul dengan Ibuku dan seluruh anggauta keluargaku yang aku cintai. 

Paginya akupun sampai juga di stasiun Tugu Yogyakarta sekitar jam  4.30 pagi. aku segera mencari taxi, untuk membawaku ke kampung halaman yang aku impikan setelah sekian lama aku tinggalkan, dan  aku berusaha untuk tidak melewatkan kesempatan untuk sholat Ied bersama keluargaku. Dan setelah 2 hari 2 malam perjalanan dari Phuket ke Yogyakarta, dengan perjuangan yang melelahkan.  Akhirnya sampai juga aku di depan rumahku. Kutatap rumak ku yang sederhana, tanpa terasa air mataku menetes bahagai, akhirnya kesampain juga keinginanku untuk pulang kampung dan berlebaran bersama keluargaku.

Perlahan aku ketuk pintu rumahku, tak lama lampu ruang tamupun menyala dan kulihat Ibuku membuka kan pintu.  Kulihat ibuku yang mulai sepuh dengan seksama, aku pun tidak bisa mengeluarka kata kata, segera kuhampiri ibuku dan kucium tangan Ibu dan ku peluk dengan erat ...... Dan keponakan ku pun melihatku  dan teriak “ Om Eddy dataaaaaaaaaaannnnggggg !!!!! “  Maka hebohlah pagi itu kita bersalam salaman sambil berpelukan.  Dan hilang semualah rasa lelah yang ada di sekujur tubuhku.  Dan kami pun bersiap siap untuk ke tanah lapang melakukan sholat Ied bersama seperti yang aku inginkan.  Lebaran bersama keluarga memang berjuta rasanya …..

Itulah kisah perjalanan panjang mudiku tahun lalu.  Lebaran tahun ini aku akan usahakan untuk kembali datang, dengan perencanaan yang lebih baik tentunya !!!

STOP MENCELA ...

Budaya mencela atau menyilet tumbuh dengan subur bak jamur di musim hujan di Indonesia.  Mencela atau mencari cela yang bisa di cela sudah mewabah ke semua tingakatan, golongan,  bahkan para elit politik pun tidah henti-hentinya saling mencela.  Dan tanpa kita sadari mencela sudah menjadi gaya hidup.  Sepertinya kita tidak pernah paham akan arti kata nobody perfect, tidak ada sesuatupun yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanya milik-NYA semata.

Biasanya yang di celapun bermacam-macam obyeknya.  Tergantung situasi, kondisi, dan lokasi.  Tapi dalam dunia pergaulan yang sering adalah dari penampilan, yang kalau di jabarkan bisa dari ujung rambut sampai ujung kaki.  Bisa juga bentuk fisik, cara jalan, posisi berdiri, bahkan detail-detail yang tidak terpikirkan sama kita, bisa jadi bahan celaan.  Dan buat mereka yang gak kuat mental dengan celaan, bisa bisa jadi punya krisis PD, bahkan sakit jiwa.  Dan kalau kita marah dengan temen yang mencela, mereka selalu berdalih kalau mereka cuma bercanda.  Sungguh cara bercanda yang nggak wajar dan jahat.  Meskipun jujur aku dulu sering juga melakukanya. …. He he he he  tapi dulu aku mencela karena aku di cela duluan …..tetep membela diri, wajib hukumnya.

Ide untuk menulis tentang kebiasaan  mencela ini datang karena aku baru ketemu temen lama dari Indonesia.  Pas jalan-jalan di Mall seperti biasanya kalau weekend, tanpa ba bi bu tiba-tiba nongol di depanku, nggak cuma 1 tapi 2 sekaligus  sosok yang sangat akrab dan aku kenal.  Mereka pun kaget, dengan pertemuan yang tak terduga itu, tapi kata-kata pertama yang keluar dari mulut mereka adalah ……. Ya ampun peruuuuuuut tuuuuuhhhhh  !!!  .…..dengan cepat aku bilang ….I am fine, Thank you …… Emang sih perutku sekarang gendut, cuma masak iya sih ketemu temen lama, kayak begitu sambutanya.  Dah gitu mereka memperhatikan apa yang aku pakai dari ujung rambut sampai ujung kaki.  Bener-bener sudah kayak fashion police aja ……

Aku nggak kaget sih.  Soalnya lingkungan pergaulanku di Jakarta sudah menjadikan kebiasaan mencela sebagai menu utama, setiap kita ketemuan.  Maunya sih buat lucu-lucuan aja.  Cuma kadang-kadang suka kelewatan. Dan pertemananpun bisa jadi permusuhan gara gara saling cela.  Tak jarang kita mencela orang yang lalu lalang di depan kita, yang bahkan kita nggak tahu dan nggak kenal siapa mereka.  Pernah kita lagi ngopy rame-rame, tiba-tiba ada temen nyeletuk …. Happy valentine !!!  Kita langsung tanggap dan tengok kiri kanan, ternyata ada yang lewat pake baju pink dari ujung rambut sampai ujung kaki.  Kita langsung Geeeeeeeeeeerrrrrrrrr ….. tanpa memperdulikan Ms. Pinky yang merah mukanya, salah tingkah dan malu. Dan temenkupun puas telah berhasil mencela dengan sukses. Dan temen-temen yang lain panas, pengen mencari mangsa juga buat di cela.

Tapi itu dulu lho waktu aku masih di Jakarta, yang lingkungan pergaulanku emang suka cela-celaan.  Sudah lama banget aku nggak mencela.  Selain sadar kalau itu bukan kebiasaan yang baik, mungkin juga karena faktor lingkungan pergaulan.  Karena ternyata di Thailand tidak aku temui budaya mencela.  Jadi tidak heran kalau gaya orang-orang di Thailand lebih trendy dan berani. Dibandingkan dengan gaya orang-orang Indonesia yang teramat basic dan sophisticated.   Bahkan kaum waria bisa kita jumpai di mana-mana baik siang maupun malam.  Coba ada waria jalan di Mall di Indonesia, bukanya sudah jadi bahan omongan dan di cela habis-habisan tuh. 

Contoh-contoh di atas baru sebagian, masih banyak modus operandi yang lain. Bahkan yang di lingkungan kerja, sering aku jumpai temen yang dengan terang-terangan mencela temenya di depan atasan, yang ini jelas kalau modusnya persaingan jabatan. Dan tentunya masih banyak modus-modus yang lain, you name it !.  Kadang-kadang aku mikir, untungnya apa siy mencela orang itu ? Kok orang pada hoby banget mencela orang. Why don’t you mind your own business ? Emangnya salah pakai baju pink ? Emangnya kenapa kalau aku gendut ? Emangnya kenapa kalau aku item ?  Emangnya kenapa kalau pake dompet LV kw 1,2 atau 3 ?  So what gitu lho ! So …. stop mencela, start revolusi …..Please !!!